SEPEDA TUA DI LETJEND SUPRAPTO 58



SEPEDA TUA DI LETJEND SUPRAPTO 58

Susah payah saat kau
Menggapai kayuh demi kayuh
Demi roda waktu yang semakin berputar
Menyingkap kegelisahan paksaan hidup
Untuk terus melaju ke selatan
Di penghujung jalan yang padat nan gersang


Hari yang kau lalui
Detik yang kau nikmati bersama
Sepeda tua dan biru benhur
Sarat akan roda – roda yang kau putar melawan terpa angin
Letjend Suprapto 58
Tertawa bahagia karena dirimu karena payahmu karena senyummu
Senyum yang tersungging malu haru sendu
Dan manismu

Penghujung Letjend Suprapto 58
Bersanding kali yang setia menemani
Merindukan sentuhan yang abadi
Namun sayang
Letjen Suprapto 58 tinggal kenangan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pros and Cons about Full Day School

RESENSI NOVEL SPRING IN LONDON

Perang Dingin Antara Uni Soviet dan Amerika Serikat